Batik
merupakan salah satu karya seni tulis yang diterapkan diatas kain dengan
menggunakan motif-motif tertentu dan teknik pewarnaan batik yang menjadi ciri
khas setiap daerah yang mana menerangkan sejarah daerah dalam bentuk ukiran
desain.
Pemateri dalam sosialisai pemasaran Batik |
Tanjungbumi
merupakan salah satu tempat sentral batik yang berada di provinsi Jawa Timur,
bertepatan di kabupaten Bangkalan Madura. Batik Tanjungbumi sudah meranah
sampai luar negeri seperti Malaysia dan Singapura. Batik Tanjungbumi sendiri
memiliki ciri khas yang bisa membedakan batik tanjungbumi dengan batik daerah
lainnya, dimana dari segi pewarnaan batik tanjungbumi menggunakan bahan alami.
Batik Tanjungbumi memiliki beberapa macam seperti batik tulis, dan batik
gentongan.
sosialisasi akuntansi pemasaran |
Di
desa Paseseh kecamatan Tanjungbumi kabupaten bangkalan, rata-rata masyarakat
memiliki penghasilan dari seni batik, ada yang menjadi pengusaha batik dan ada
pula yang menjadi pengrajin batik. Dari segi pembuatan satu kain batik
membutuhkan peran beberapa orang dalam pengerjaannya.
Di
dalam pembuatan batik di daerah paseseh sudah ada ketentuannya sendiri seperti
para pekerja yang melukis,pecanting,pewarna dan lain sebagainya. Pekerjaaan
tersebut sudah ada bagiannya masing-masing. Setiap pekerja tersebut sudah mempunyai
penghasilan masing-masing tergantung dari tingkat kesulitan yang akan mereka
kerjakan. Semakin sulit tingkat kreasi dari nilai seni tersebut semakin mahal
juga bayarannya. Semuanya tergantung dari tingkat kesulitan dari seni batik
tersebut begitupun juga dari segi pewarnaan dan juga pengrajin pencating.
Anggota KKN dalam sosialisasi akuntansi batik |
Rata-rata
masyarakat di desa paseseh tidak menggunakan laporan keuangan yang mendetail
namun hanya memikirkan pemasukan dan pengeluaranya saja. Mereka tidak
memikirkan hal-hal kecil yang dapat merugikan usaha mereka sendiri. Seperti
masalah pengiriman yang dekat dan tidak di hitung berapa biaya ongkos
pengiriman tersebut. Walaupun bensin yang mereka keluarkan tidak begitu banyak
namun jika di biarkan terus menerus bisa berpengaruh pada laba yang mreka dapat.
Selain itu masalah cara membagi keuangan yang mereka keluarkan dari usaha yang
mereka jalani terkadang masih ada saja dari pengusaha batik di desa paseseh
sering menggabungkan modal usaha mereka dengan biaya hidup mereka sehari-hari.
Seharusnya keuangan khusus usaha dengan biaya hidup harus di pisah, agar tidak
campur aduk dengan biaya yang lain yang dapat membingungkan mereka sendiri. Dan
bisa membandingkan berapa laba yang mereka dapat dan juga pengeluaran yang
mereka lakukan sehari-hari untuk usaha batik tersebut.
Selain
itu kebanyakan dari masyarakat paseseh masih buta akan ilmu akuntansi dan
menyepelekan ilmu akuntansi, padahal jalan satu-satunya untuk mempermudah
mereka dalam menjalankan usahanya adalah dengan adanya ilmu akuntansi. Mereka
hanya mengandalkan daya ingat untuk kelancaran usahanya tanpa menggunakn
pembukuan yang detail (akuntansi).
By: Nanda Ayu A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar