Rabu, 27 Juli 2016

Indo Origami: Seni Dari Jepang untuk Hiasan Ruang Belajar TK Akhlak Mulia Paseseh (KKN 62)


Taken by Husnul
Agenda pagi ini Kelompok KKN 62 UTM mengawali kegiatan dengan berkreasi membuat hiasan dinding yang akan di tata di ruang belajar TK Akhlak Mulia yang berada di desa Paseseh. Hal ini dilakukan supaya ruang belajar yang ada di Taman kank-kanak tersebut bisa lebih nyaman, lebih indah dan lebih membuat siswa-siswi yang belajar menjadi semakiin betah. Hiasan tersebut berasal dari sedotan dan kertas origami, serta benang untuk menyusun hiasan tersebut. Origami adalah sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan adalah kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi. Sebuah hasil origami merupakan suatu hasil kerja tangan yang sangat teliti dan halus pada pandangan.

Taken by Loko
Secara umum untuk membuat origami kita bisa menggunakan kertas biasa namun kebanyakan origami di Jepang menggunakan kertas khusus untuk origami. Perbedaan antara kertas biasa dan kertas origami hanyalah dari segi design dan warna saja yang sangat beragam sehingga membuat origami menjadi semakin indah dan sama sekali tidak berhubungan dengan teknik seperti lipatan kertas menjadi lebih mudah dan sebagainya.

Taken by Loko
Di Indonesia sendiri origami bisa dikatakan memiliki ruang khusus bagi penggemarnya. Sejak di Play Group hingga taman kanak-kanak (TK), pelajaran keterampilan melipat kertas sudah diajarkan, mulai dari melipat kertas menjadi kipas, bunga, sampai hewan. Tapi beranjak dewasa, seni keterampilan itu tidak lagi dipelajari di sekolah, lambat laun orang mulai melupakan seni lipat ini. Namun diluaran, seni melipat kertas justru berkembang pesat, bahkan menjadi nilai tersendiri yang bernilai seni. Maka dari itu penggunaan origami diterapkan dalam hal ini.

Finalnya nanti hiasan tersebut disusun menggunakan benang, karena hiasan tersebut penerapannya dengan cara digantung. Kertas origami tersebut digunakan untuk membuat origami berbentuk burung dengan berbagai macam warna. Kenapa? Karena kebanyakan anak usia PAUD lebih menyukai dengan benda-benda yang memiliki aneka ragam warna. Maka dari itu kelompok KKN 62 UTM menggunakan banyak warna dari kertas origami. Sedangkan sedotan yang digunakan, diterapkan untuk penyekat serta untuk memberi hiasan bagian bawah burung agar terkesan lebih ada nilai seninya. Dan tak lupa juga, permainan warna dimainkan dalam penyusunan sedotan untuk penyekat, maupun untuk Bungan sebagai hiasannya.

Taken by Loko
KKN 62 UTM melakukan aktivitas ini bukan hanya semata untuk memberikan hiasan di ruang belajar Taman Kanak-kanak Akhlak Mulia. Hal ini dilakukan karena keadaan ruang belajar yang masih sangat sederhana. Hiasan dinding yang masih bisa dikategorikan kurang, serta penyekat ruangan yang belum ada, hal ini menjadi acuan kelompok KKN 62 UTM untuk turut serta bergotong royong memperindah ruang belajar di taman kanak-kanak Akhlak Mulia . 

Penerapan hiasan yang telah dibuat oleh Kelompok KKN 62 UTM ini nantinya akan digunakan untuk batas penyekat antar kelas TK A dan TK B. selain itu KKN 62 UTM juga akan memasang beberapa poster dan beberapa media belajar yang masih belum ada di TK Akhlak Mulia. 

Harapan umum dari KKN 62 UTM adalah semoga dengan adanya tambahan hiasan maupun media belajar yang akan diberikan ke TK Akhlak Mulia menjadikan siswa siswi yang belajar menjadi semakin betah dan semakin semangat. Untuk menjadikan generasi bangsa Indonesia yang lebih baik.
By: Triloko Eko Buwono (dok.)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger Widgets