Taken by Husnul |
Agenda
pagi ini Kelompok KKN 62 UTM mengawali kegiatan dengan berkreasi membuat hiasan
dinding yang akan di tata di ruang belajar TK Akhlak Mulia yang berada di desa
Paseseh. Hal ini dilakukan supaya ruang belajar yang ada di Taman kank-kanak
tersebut bisa lebih nyaman, lebih indah dan lebih membuat siswa-siswi yang
belajar menjadi semakiin betah. Hiasan tersebut berasal dari sedotan dan kertas
origami, serta benang untuk menyusun hiasan tersebut. Origami adalah sebuah
seni lipat yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan adalah kertas atau
kain yang biasanya berbentuk persegi. Sebuah hasil origami merupakan suatu
hasil kerja tangan yang sangat teliti dan halus pada pandangan.
Taken by Loko |
Secara
umum untuk membuat origami kita
bisa menggunakan kertas biasa namun kebanyakan origami di Jepang menggunakan kertas khusus untuk origami.
Perbedaan antara kertas biasa dan kertas origami hanyalah dari segi design dan
warna saja yang sangat beragam sehingga membuat origami menjadi semakin indah
dan sama sekali tidak berhubungan dengan teknik seperti lipatan kertas menjadi
lebih mudah dan sebagainya.
Taken by Loko |
Di
Indonesia sendiri origami bisa dikatakan memiliki ruang khusus bagi
penggemarnya. Sejak di Play Group hingga taman kanak-kanak (TK), pelajaran
keterampilan melipat kertas sudah diajarkan, mulai dari melipat kertas menjadi
kipas, bunga, sampai hewan. Tapi beranjak dewasa, seni keterampilan itu tidak
lagi dipelajari di sekolah, lambat laun orang mulai melupakan seni lipat ini.
Namun diluaran, seni melipat kertas justru berkembang pesat, bahkan menjadi
nilai tersendiri yang bernilai seni. Maka dari itu penggunaan origami diterapkan
dalam hal ini.
Finalnya
nanti hiasan tersebut disusun menggunakan benang, karena hiasan tersebut
penerapannya dengan cara digantung. Kertas origami tersebut digunakan untuk
membuat origami berbentuk burung dengan berbagai macam warna. Kenapa? Karena
kebanyakan anak usia PAUD lebih menyukai dengan benda-benda yang memiliki aneka
ragam warna. Maka dari itu kelompok KKN 62 UTM menggunakan banyak warna dari
kertas origami. Sedangkan sedotan yang digunakan, diterapkan untuk penyekat
serta untuk memberi hiasan bagian bawah burung agar terkesan lebih ada nilai
seninya. Dan tak lupa juga, permainan warna dimainkan dalam penyusunan sedotan
untuk penyekat, maupun untuk Bungan sebagai hiasannya.
Taken by Loko |
KKN
62 UTM melakukan aktivitas ini bukan hanya semata untuk memberikan hiasan di
ruang belajar Taman Kanak-kanak Akhlak Mulia. Hal ini dilakukan karena keadaan
ruang belajar yang masih sangat sederhana. Hiasan dinding yang masih bisa
dikategorikan kurang, serta penyekat ruangan yang belum ada, hal ini menjadi
acuan kelompok KKN 62 UTM untuk turut serta bergotong royong memperindah ruang
belajar di taman kanak-kanak Akhlak Mulia .
Penerapan
hiasan yang telah dibuat oleh Kelompok KKN 62 UTM ini nantinya akan digunakan
untuk batas penyekat antar kelas TK A dan TK B. selain itu KKN 62 UTM juga akan
memasang beberapa poster dan beberapa media belajar yang masih belum ada di TK
Akhlak Mulia.
Harapan
umum dari KKN 62 UTM adalah semoga dengan adanya tambahan hiasan maupun media
belajar yang akan diberikan ke TK Akhlak Mulia menjadikan siswa siswi yang
belajar menjadi semakin betah dan semakin semangat. Untuk menjadikan generasi
bangsa Indonesia yang lebih baik.
By: Triloko Eko Buwono (dok.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar