Penduduk di Desa Paseseh ini terdapat beberapa pekerjaan dan penghasilan
diperoleh dari hasil bercocok tanam atau bertani serta sebagian besar
penduduknya memiliki ternak sapi, baik sapi milik pribadi maupun hanya sebagai
buruh ternak. Hasil pertanian yang paling banyak di Desa Duwak Paseseh adalah
padi, jagung, kacang dan umbi-umbian. Selain bercocok tanam dan berternak, tak
sedikit pula penduduk yang mengadu nasib keluar kota untuk mencari penghidupan
yang lebih layak, seperti berwirausaha dan menjadi buruh.
Hasil pertanian yang paling banyak di Desa Paseseh adalah Jagung. Tanaman
tersebut menjadi tanaman tahunan yang selalu ditanam oleh petani Paseseh. Namun
hasil pertanian yang diperoleh kurang memuaskan, sehingga banyak masyarakat
yang mencari penghasilan lain dari berternak sapi. Kotoran dari sapi pun
terkadang dimanfaatkan petani sebagai pupuk organik, namun hanya dengan proses
yang sederhana, yaitu kotoran sapi yang sudah kering ditabur ke sawah yang akan
ditanami tanaman lagi.
Pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk organik yang dilakukan tanpa
pengolahan khusus, yang menyebabkan lingkungan menjadi kotor dan membuat kandang sapi
menjadi becek. Dari permasalahan diatas tentunya diperlukan penyuluhan tentang
pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk organik. Sehingga hasil dari pengolahan
kotoran sapi menjadi pupuk dapat juga dimanfaatkan sebagai pupuk organik
dilahan pertanian. Sehingga dari proses tersebut diharapkan akan membantu
petani dalam meningkatkan produktifitas
hasil tanamnya.
Pupuk EM adalah pupuk organik yang
dibuat melalui proses fermentasi menggunakan bakteri (microorganisme). Sampah
organik dengan proses EM dapat menjadi pupuk organik yang bermanfaat
meningkatkan kualitas tanah.
by. Nur Rohman Yasin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar